Sewaktu aku
masih kecil sekitar umur 5 tahun pernah jalan jalan ke Bantimurung. Tempat
wisata ini berjarak kira-kira 1,5 Jam
dari Makassar Sulawesi Selatan (Perhitungannya waktu itu menggunakan motor).
Yang menjadi menarik bagi saya adalah suasana Bantimurung saat masih lengang, cantik
sekali dan betul-betul asri. Soalnya, kalau kita datang pada saat sudah ramai,
itu sama saja terasa seperti pasar. Udaranya masih sejuk, sedikit lembab. Saat
ke sana, debit air terjunnya tidak terlalu banyak. Mungkin masih musim kemarau.
Saat aku
masuk kedalam kujumpai beberapa kios yang berdiri di sekitar sungai.
Souvenir-souvenir yang dijualnya beraneka ragam. Ada kerajinan kerang, baju,
gelang-gelang dan pernak pernik lainnya. Yang paling khas adalah kerajinan
fiber dan serangga yang terawetkan. Oh, ya…!!! Julukan Bantimurung juga
terkenal dengan nama kerajaan kupu kupu. Tetapi waktu itu aku tidak
menjumpainya mungkin karena belum musimnya.
Agak siangan
dikit suasana sudah agak panas. Tetapi pemandangan masih terasa asri. Apalagi
kalau menyusuri tangga yang menuju ke Gua Batu, dari ketinggian beberapa meter
kita bisa melihat pemandangan orang-orang yang sedang sayik menikmati guyuran
air terjun yang saat itu memang debet airnya kecil. Naik ke atas lagi, ada
salah seorang pengunjung yang sedang asyik berenang di sungai yang letak air
tejun hanya beberapa meter saja. Air di bagian atas memang lebih tenang dan
sedikit lebih jernih. Dalamnyapun cocok banget buat kita-kita yang senang
berenang. Tetapi tetap harus hati-hati.
Setelah puas
jalan jalan menikmati keindahannya kusempatkan diri mandi di sungainya, saat
aku mencebur kurasakan sejuknya air, kupuaskan mandi disungai itu. Airnya jernih,
sampai sampai apa yang ada didasar sungai kelihatan semua. Setelah hampir satu
jam aku bermain di sungai segera orang tuaku mengajak pulang karena jam sudah
menunjukan pukul 12.00 Wita.
Untuk
sekedar info, lebih baik mengunjungi Bantimurung di waktu pagi, karena saat itu
anda bisa lebih menikmati indahnya alam Bantimurung dan sejuk udaranya.