Alhamdulillah setelah aku
menempuh jarak 137 Km selama dua setengah jam perjalanan dari rumahku yang
terletak Wirokerten, Banguntapan, Bantul akhirnya sampailah di Pegunungan
Dieng. Sesampainya disana kurebahkan badanku di tempat gardu persinggahan yang
dikelilingi pegunungan, maklum perjalananku hanya mengendarai sepeda motor.
Udara dingin bertiup sepoi sepoi
seperti mengkipasi badan, pemandangan alam yang indah terbentang luas dengan
selimuti kabut tipis sehingga menambah indahnya pemandangan yang mengobati rasa
lelahku beserta rombongan.
Jam di tanganku
menunjukan pukul 10.00 Wib, aku dan
keluarga melanjutkan perjalanan menuju Kawah si Kidang. Saya beserta keluarga berjalan
kaki melewati bukit berkapur yang mengepulkan asap di beberapa titik. Bau
kurang sedap yang timbul dari kawah sangat menyengat hidung namun lama kelamaan
membuatku biasa. Setelah tiba dikawah kulihat kawah besar berbentuk seperti
kolam, dengan air berwarna keabu-abuan yang menggelegak dan mengeluarkan asap
tebal. Bibir kawah diberi pengaman berupa pagar bambu yang berjarak hanya satu
meter dari kolam sehingga pengunjung dapat menyaksikan dari dekat sampai puas.
Pada jam 12.00 Wib rombonganku
sampailah di komplek candi Arjuna dan musium Kaliasa yang pemandanganya tidak
kalah indah. Kami sangat menikmati dan mengagumi bangunan peninggalan nenek
moyang.
Pada jam 13.00 kami
istirahat di Telaga warna yang Airnya sangat jernih sehingga memantulkan
bayangan apa saja yang ada di atasnya. Wah, serasa ada di alam berbeda. Padang
rumput di sebelah sana, dan pohon-pohon tinggi di sebelah sini. Nampak
permukaan telaga yang menggelegak dan mengeluarkan gelembung-gelembung kecil. Angin
sejuk bertiup sepoi2, sempurnalah segalanya. Terima kasih ya Allah, Engkau
telah menciptakan alam yang indah tuk manusia. Alangkah celakanya manusia yang
mengingkariMu.